Selasa, 22 Mei 2012

"Pulau Samalona" Wisata Bahari Sejuta Pesona




Kringgg.....Kringgg....Kringgg...

Kehenigan fajar pagi ini, pecah oleh alarm Smartphone yang masih saja terkait oleh chargernya. Seketika terbangun dengan mata yang berat seperti berbisik mengajak untuk melanjutkan tidur, kulihat jam sudah menunjukkan pukul 05.30 WITA. Masih dengan nada alarm yang lazim kudengar kucoba untuk mematikan kembali dan berfikir sejenak, apakah alarm ini menyuruhku untuk bekerja?? Tapi kan ini hari libur?? Libur yang panjang mulai hari ini (Kamis, 17 Mei 2012) hingga Minggu...!! Ouh tentu saja ini hatiku senang bukan kepalang karena alarm ini ternyata meyuruhku untuk liburan, bukan untuk BEKERJA!! Kali ini aku suka sekali dengan bunyi alarm itu. Tapi tak usah berlarut-larut berbasa basi membahas masalah alarm tadi, karena ada hal yang terpenting yang benar-benar real terjadi pada hari ini, yang jelas bukan karena gw abis ketemu Raisa dimimpi semalam...tapi tepatnya Liburan ke Pulau Samalonaaaaa!!!! (angkat dagu sambil kibas rambut dengan latar matahari terbit...jengg..jeengg!!). "Senang sih senang..!! tapi ingat Shalat Subuh dulu dul... SUDAH SHALAT DULU SANAAHHH!! *korban iklan* ", tegur mama dari balik pintu yang udah mulai kusam. Dan saya hanya bisa nyengir, sadar kalo situasi lagi garing,,, *krakk!!.

Matahari perlahan - lahan menampakkan diri seakan-akan memberi ucapan ke gw kalo hari ini CERAH MAS BEROOHH!! 
Oke, gw ama temen-temen kantor udah merencanakan untuk liburan ke Pulau Samalona, eh ga direncanakan deng...malahan dadakan...justru yang direncanakan awalnya ke Taka Bonerate yang katanya tak kalah indah dengan Bahari-bahari yang ada di kawasan Indonesia. Kita sepakat kumpul dikantor jam 9 guna menyiapkan kendaraan dan logistik serta beberapa perlengkapan lainnya termasuk gitar kesayangan Silva. :p

Setelah gw  tiba di kantor,,,nampaknya beberapa teman sudah datang dan masih menunggu temen-temen yang belum tiba di kantor, dari pada gw boring nunggu yang belum pada hadir, ga ada salahnya kalo gw jelasin secara umum yang namanya Pulau Samalona itu kaya gimana sih. Pada penasaran kan.... :p

Nah, Pulau Samalona adalah sebuah pulau kecil dengan gugusan pulau karang yang berbentuk bundar dengan luas 2,34 hektar.di Selat Makassar, Pulau Samalona tepatnya di sebelah barat daya pantai barat Sulawesi Selatan. Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Posisi lebih tepatnya berada di sebelah barat kecamatan Wajo, Makassar, berjarak sekitar 2 km dan bisa dilihat dengan jelas dari kecamatan tersebut. Pulau Samalona merupakan satu dari 11 pulau di Kota Makassar. Pulau ini sangat terkenal sebagai tempat snorkeling dan menyelam.

Karang laut bertebaran di sekeliling pulau membentuk taman bawah laut yang sangat indah dengan berbagai macam ikan berwarna-warni. Untuk menuju pulau ini bisa menggunakan perahu nelayan (perahu dengan mesin tempel) dan memerlukan waktu tempuh tidak lebih dari 0,5 jam. Di pulau ini berdiri sebuah mercu suar yang digunakan sebagai tanda batas daratan bagi kapal-kapal berbadan besar. (sebenarnya paragraph yang ini hasil googling hahaha)


Dari Kiri ke Kanan : Adhe, Novi, Elo & Suami, Budhi, Sulwan, Diriku :p, Silva, Rini, Ewi, Iqbal & Vithe' (Mas Endi mana yak :p)


Okeh semua temen-temen udah pada lengkap,,yah berkisar 13 orang lah yang ikut. Mereka diantaranya ane sendiri...yang paling cakep tiada tara (siapkan kresek buat muntah) Silva Ralesta, Vithe', Noviana Marinta (Jomblo Pemula :p), Elok Prastiti dan suami (asek), Bang Endiyaksa (Jomblo Lapuk), Bhudi, Sulwan, Iqbal bareng sangke' Ewi (eeaakk), Adhe & Rini (temen nya Ewi dan Iqbal yang baru saja jadi temanku, sehingga temanku dengan temannya Iqbal, juga berteman sama temannya temanku..  | saya jadi pusing membahas teman-teman). Ada yang pada kenal ga nama-nama diatas?? Ga penting juga sih ente-ente maksa buat kenal,,,wong mereka bukan seleb wakakakak #ditimpukpakesukhoi.

Trip dimulai dari kantor Jl. Hertasning menggunakan angkot menuju ke tempat penyebrangan gw lupa namanya tapi bentuknya seperti penyebrangan Kayu Bangkoa yang kebetulan ga jauh dari tempat kita menyebrang. Di tempat ini, banyak kapal yang sandar untuk mengangkut penumpang yang ingin ke Pulau. Tapi hati hati, karena jika tidak tahu harga maka akan gampang dibodohi oleh yang punya kapal. Ketahuilah bahwa dalam melakukan tawar menawar harga, penjual akan selalu menaikkan harga beberapa kali lipat dari harga sebenarnya. Jadi tawarlah hingga 60 persen dari harga yang ditawarkan. Bila beruntung bisa dapat hingga 80 persen dari harga yang ditawarkan. Jangan pasang wajah polos dan tidak tahu. Tips ini efektif saat melakukan penawaran harga kapal speed boat. harganya turun dari 500 jadi 300. :)   [tapi teori ini gagal dilakukan oleh Iqbal -..-" ] 

Pose di tempat penyebrangan sebelum berangkat


Lama perjalanan dari Makassar ke Samalona sekitar setengah jam. Kapal yang dinaiki mampu menampung kita semua, padahal kapasitas hanya untuk 10 orang saja. Gila gat tuh. Bener-bener sesuatu yang absurd. Selama perjalanan dari menuju pulau cuaca saat itu sangat mendukung. Ombak tenang dan datar-datar saja. Kadang kala gw memecah keheningan dengan canda gurau bertema Pacar – LDR – JOMBLO! Sontak rombongan tertawa oleh ketiga perbandingan status ala banyolan gw. Exs [ Pacaran : Berduaan di pantai, LDR : Telpon-telponan di pantai, Jomblo : Ngambang di pantai kaya bangke ngapung]

Samalona sudah terlihat dari radius 200 meter, YAOWWOOHH cantiknyoo pasir putih dengan balutan laut biru menambah daya tarik akan pulau yang menurut gw surganya pulau [lebay deh].  Pemandangan bawah laut sangat jelah terlihat. Ikan ikan kecil yang berenang di pinggir laut terlihat jelas bergerombol. Pasir putih dan karang ikut menghiasi pemandangan bawah laut. Sungguh memanjakan mata dari hiruk pikuk kesibukan kantor mengingat rutinas didepan monitor melulu. Apalagi mengingat tampang Pak Boss. ;p

Tapi sekali lagi YAOOWWWOOOHHH matahari terasa sejengkal lagi dari kulit kepala. Panasnya menyengat kulit gw yang mulus halus bersih dan putih [kalo ini asli lebay]. Menyesal juga datang agak telat. Tapi tidak masalah yang penting hari ini gw harus habiskan waktu hanya untuk menikmati panorama indah ini.


Keindahan P. Samalona


Sampai juga di Pulau Samalona. Di pinggir pulau, telah banyak wisatawan lokal yang berenang dengan menggunakan snorkling. Perahu perahu speed juga banyak berjejer di pinggir pulau. Samalona memang cantik. Pasir putih menghampar di sekujur tubuh pulau ini, bersanding dengan air laut yang bening dengan warna mulai dari biru muda di bagian yang dangkal, hijau tosca di bagian yang lebih dalam dan warna biru tua di bagian yang sangat dalam. Banyak orang yang memanfaatkan waktu untuk bersantai di sana. Mereka datang entah hanya sekadar berenang dan bermain pasir, snorkling, main jet ski atau bahkan diving. Di sekitar Samalona memang banyak spot diving yang katanya cukup menawan untuk dipandang. Mengamati pulau ini beberapa menit dan gw melihat papan nama dengan tujuh orang pemilik pulau ini. Wow pasti mereka kerasan hidup disini lantaran jauh dari kehidupan metropolitan yang penuh hiruk pikuk kehidupan yang absurd. Jadi kebayang, memiliki pulau sendiri berdua sama Raisa dan hidup secara sederhana dengan anak dua yang satu laki-laki dan satunya perempuan, membangun rumah dengan konsep rumah Hawaii dari bamboo dan rumbia namun tetep eksotis nan romantis. Setelah itu gw duluan mati lalu istri dan anak-anakku tetep melanjutin hidupnya. Indahnya hidup [bangun wooii]

Setelah berkeliling ada beberapa penduduk sekitar yang menyarankan tempat untuk berteduh salah satunya balai balai (tempat duduk dari bambu) dengan harga 50 ribu satu hari. Tapi kalau mau pesan penginapan, bisa dapat 200 hingga 750 ribu semalam. Kembali lagi dari kemampuan lobi. Dan kami memutuskan untuk memesan penginapan. Kami pun mendapat penginapan 250 ribu, itupun setelah melakukan tawar menawar yang alot dengan mbak yang punya guest house.

Tanpa babibu lagi gw langsung menyambar gitar dan duduk dipasir tepat dibawah pohon, entah pohon apa itu yang jelas sangat rimbun dan adem untuk menikmati lautan luas layaknya lapangan biru hijau yang indah sambil melantunkan lagu-lagu favorit walau jadul tapi tetap menyatu dengan senandung disertai angin sepoi-sepoi khas Samalona. Anak yang lain juga berhamburan dan tak mau kalah menikmati pesona Samalona ini. Beberapa ada yang mengabadikan dirinya dengan latar pasir putih dan karang koral yang indah. Dengan beberapa pose andalan mereka bak model professional ala Paris. Entah dari mana mereka belajar pose seperti itu [tiga serangkai Ewi, Adhe & Rini]. Tak lupa si Iqbal dan Ewi gak mau kalah berpose ala pra wedding [maklum lagi hangat-hangatnya hubungan asmara…ciee…ciee *gw ga sirik loh*] 


Nikmati masamu kawan! Hahahah


Puas melantunkan beberapa lagu. Gw dan temen-temen yang lain tergoda tak ingin berlama-lama terjun ke pinggir laut. Dibawah teriknya matahari pesona Samalona mampu meredam keluhan yang sempat terucap dari bibirku. Beningnya air laut dan lembutnya pasir ini sungguh menggodaku untuk berlama-lama bermain air.

Aktivitas tak semata-mata berendam dalam air asin doang. Kita juga bisa melakukan snorkling untuk melihat keindahan bawah laut yang tak kalah indahnya. Jika tidak memiliki alat snorkeling maka bisa menyewa alat snorkeling dengan di bandrol 20 ribu saja sampai puas. Selain itu wahana banana boat juga tersedia, untuk menikmati wahana itu kita perlu merogoh kocek sebesar 25 ribu per orangnya.

Tertarik dengan wahana tersebut makan kami sepakat untuk menunggangi si pisang air tersebut. Pelampung siap dan perahu pun mulai menjalankan perlahan, dan makin kencang membelah lautan, tentu saja adrenalin terpacu berdegup kencang kala ombak menghantam kami, dan petaka pun dimulai… saking kencangnya banana yang kami tunggangi terhempas dilautan. Tak sempat untuk teriak, kecelakaan kecil terjadi. Pipi kiriku terhantam ke kepala tengkorak Iqbal yang tepat berada didepanku, gw mengapung di laut dan aku meringis kesakitan, sangat sakit kawan. Rasanya seperti dihantam pake helm KYT. Dikondisi mengapung aku hampir tak sadarkan diri, tabrakan hebat dengan tengkorak iqbal membuat jantungku serasa terhenti, dan aliran darah melemah kaki gemetar dan penglihatan agak gelap. Tapi kucoba memaksa untuk tetap sadar hingga Silva datang menanyakan keadaanku. Dan mencoba menenangkan perasaan yang masih setengah sadar itu.”Baik-baik jako??” pertanyaan yang absurd. Mana mungkin gw baik-baik saja dikala meringis kesakitan kaya anak kecil kehilangan induknya. Maka wahana tersebut pun dihentikan. Aku tertatih tatih dan menepi pantai. Meraba-raba pipi kanan yang membengkak. Kapok dan lapar. Itu yang teringat dipikiranku saat itu. [makanya ada istilah Makassar “takbangkana cipurukna” begitu kaget langsung kelaparan Hahahah… ]

Karena lapar gw memutuskan untuk berhenti dan kembali ke penginapan untuk makan siang, Nampak tiga serangkai (Ewi, Adhe & Rini) masih asik dengan DLSR kesayangannya berpose tiada batas dan tiada henti kamera itu berpacu mengutip mereka. Sambil memegang pipi gw cuma menyapa lesu lalu bergegas  ke kamar mandi. Membersihkan seluruh badan yang lengket entah karena keringat atau efek ari laut. Segarnya air payau mampu menghilangkan sejenak rasa sakit dan lelah oleh aktivitas hari ini.

Tiga Serangkai : Adhe. Ewi & Rini (teman baru mendadak jadi super model -,-)

Satu kata buat Adhe ~~> NUSUKKKK :p 


Sore hari air mulai surut, nampak karang-karang mulai mengintip dibalik dibalik permukaan air yang tenang. Kami pun mulai jalan-jalan menyusuri karang yang sudah dangkal itu, mencoba mengabadikan momen bahagia itu, momen bersama mereka, bersama sahabat sungguh tak terungkapkan dengan kata-kata. Di Samalona ini kudapat merasakan yang namanya senyum kepada alam dimana selama ini muka kusam selalu nampak disaat rutinitas kerja berlangsung [ kaya ginilah contoh senyumku J ]

Setelah menjalani aktivitas seharian di Pulau Samalona, kami pun kembali ke Makassar dengan perasaan senang. Ada kenangan yang tersisa. Bepergian seperti ini, membuat kita bisa rehat sejenak. Merefresh diri untuk kembali fit lagi esok harinya. 


Untuk teman teman yang lain. Selamat berlibur. Semoga setiap hari menjadi hari yang menyenangkan. Cayyo. Chibi chibi chibi haa haaa haaa



[NB : kalo chibi chibinya itu cuma fiktif. Ga benar adanya itu :p]    



2 komentar:

  1. hahhahahahaaaa......
    semua jempoll untuk postingannya.....
    mallnyusss nyusss.....

    Kamseupayy dehh :D

    BalasHapus